LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOTEKNOLOGI
PEMBUATAN
TEMPE DAN TAPE
Oleh :
Altala Rica T. R (4)
Dinda Oktaviantri (8)
Putri Rahayu (23)
Nimas Titissari (36)
UPTD SMA NEGERI 3 NGANJUK
Tahun Pelajaran 2016/2017
PEMBUATAN TEMPE
ALAT DAN
BAHAN :
1.
Kedelai
2.
Ragi tempe
3.
Plastic ½ kg
4.
Lilin
5.
Air
6.
Panci
7.
Korek
8.
Baskom
PROSES PEMBUATAN :
1.
Sediakan kedele
Kedele dipilah-pilah, buang kedele yang rusak/busuk.
2.
Setelah selesai kedelai kemudian direndam semalam .
3.
Selanjutnya, buang air rendaman dan kedelai dicuci
bersih.
4.
Rebus sampai mendidih kedelai yang sudah selesai
dicuci
5.
Lakukan perendaman kedelai, sekitar 12-24 jam.
6.
Lakukan pencucian dengan air mengalir
7.
Kedelai dikelupas kulitnya sampai bersih
8.
Kedelai yang sudah selesai dikelupas, selanjutnya
direbus sampai mendidih Setelah mendidih, kedelai didinginkan/ditiris.
9.
Setelah dingin benar, lakukan peragian.
10. Selanjutnya
tempe dibungkus, plastik yang dilubangi dengan paku.
11. Setelah
dibungkus, lakukan proses fermentasi/pemeraman, 24 jam pertama ditutup rapat,
lalu dibuka
PEMBUATAN TAPE
ALAT DAN BAHAN :
1. Singkong
2. Ketan
3. Besek
4. Sendok
5. Daun pisang
6. Ragi tape
7. Baskom /
nampan
PROSES
PEMBUATAN :
1.
Pilihlah singkong yang bagus dan rata, kemudian
dikupas, dipotong- potong sesuai selera dan dicuci bersih.
2.
Kemudian potongan singkong tersebut direbus sampai
matang kemudian ditiriskan.Tunggu singkong tersebut sampai dingin, bias juga
pakai kipas angin.
3.
Sediakan ragi tape.
4.
Taburkan ragi halus ke singkong-singkong yang sudah
dingin sampai rata.
5.
Sediakan tempat untuk menyimpan singkong yang sudah
ditaburi ragi tersebut.
6.
Bungkus memakai daun pisang.
7.
Peram bungkusan singkong tersebut kurang lebih 3 hari
8.
Setelah 3 hari bukalah bungkusan singkong tersebut,
dan tape singkong siap dinikmati.
9.
Ulangi
proses tersebut dengan bahan ketan.
HASIL PRAKTIKUM
1. Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada
jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan.
2. Glukosa (C6H12O6) melalui
fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
3. Persamaan reaksi :
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP
Energi
yang dilepaskan
: 118 kJ per mol)
Dijabarkan menjadi :
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Dijabarkan menjadi :
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
4. Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi
tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur
glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian
besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.
KESIMPULAN
1. Pembuatan
tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih
menggunakan cara-cara yang terbatas.
2. Pada proses
pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong
sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak,
jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
3. Dalam
pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat
memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh
karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
sebelumnya.
4. Kegagalan
dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces
cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses
pemecahan enzim tersebut.
5. Setelah
melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang
terjadi pada tape singkong terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam
proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus
tertutup rapat.
6. Lamanya
proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
LAMPIRAN
Komentar