BAB 1
KERAGAMAN BENTUK
MUKA BUMI
A.
TENAGA
ENDOGEN DAN EKSOGEN
Tenaga
endogen adalah
tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari
luar bumi.
1.
Bentuk muka bumi yang di
hasilkan oleh tenaga endogen
a.
Tektonisme
Pengubah
letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.
Tektonisme di bedakan menjadi 2, yaitu (1)Epirogenesa
dan (2)Orogenesa. (1)Epirogenesa adalah gerakan lapisan
kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan
permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat
luas. Epirogenesa di bagi lagi menjadi 2, yaitu epirogenesa positif dan epirogenesa
negatif. Epirogenesa positif adalah
gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalamu kenaikan. Epirogenesa negartif adalah gerak
naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.(2)Orogenesa adalah gerakan pada lapisan
kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan
permukaan bumi yang terjadi sangat cepat serta meliputi wilayah yang sempit.
Proses
tektonisme berdasarkan bentuknya dibedakan atas patahan dan lipatan.
1. Lipatan, terjadi akibat tenaga endogen
yang mendatar dan bersifat liat (plastis)
sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan.
Jenis-jenis lipatan sebagai berikut :
a. Lipatan tegak (Symmetrical folds), terjadi karena pengaruh tenaga horizoltah sama
atau tenaga radial sama dengan tenaga
tangensial.
b.
Lipatan miring (Asymmentrical fold),
terjadi karenaarah tenaga horizontal tidak sama.
c.
Lipatan menutup (Recumbent folds),
terjadi karena tenaga tangensial saja yang berkerja.
d.
Lipatan rebah (Overturned folds),
terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah.
e.
Sesar sungkup (Overthrust), terjadi
karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi
2.
Patahan, terjadi
akibat tenaga endogen yang relatif cepat secara horizontal maupun vertikal.
Jenis jenis patahan sebagai
berikut :
a.
Tanah naik (Horst)
b. Tanah turun (Graben/slenk)
c. Sesar
d. Blok mountain
Bentuk muka bumi patahan dan
lipatan, sebagai berikut :
1.
Pegunungan adalah
kumpulan gunung gunung yang membentuk permukaan bumi.
a. Sirkum pasifik
b. Sirkum mediterania
2.
Dataran tinggi adalah
daerah datar yang berada pada dalam ketinggian di atas 700 m di atas permukaan
air laut.
3.
Plato atau plateau adalah
dataran tinggi dengan bagian atas relatif rata dan telah mengalami erosi.
4.
Depresi adalah
bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan.
5.
Palung laut adalah
bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut yang dengan kedalaman lebih dari
5.000 m.
6.
Lubuk laut adalah
proses pembentukan laut yang membulat dengan kedalaman juga lebih dari 5.000 m.
7.Punggung
laut dapat
digambarkan seperti bukit di dasar laut.
8.
Ambang laut adalah
pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam.
b. Vulkanisme
Segala kegiatan magma dari dalam
lapisan lithosferayang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau keluar dari
permukaan bumi.Ciri aktivitas magma sebagai berikut :
1.
Intruksi magma adalah
aktivitas magma di dalam lithosfera
a.
Batholit adalah
batuan beku yang terbentuk dari dapur magma.
b. Lakolit adalah magma yang menyusup di
antara lapisan batuan.
c. Sill adalah lapisan magma tipis yang
menyusup di antara lapisan batuan.
d.
Gang adalah
batuan dari intruksi magma yang memotong lapisan batuan yang berbentuk pipih
atau lempeng.
e.
Apofisa adalah
cabang dari gang.
f.
Diantrema adalah
batuan yang mengisi pipa batuan.
2.
Ekstruksi magma adalah
kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi.Dibedakan menjadi 3,yaitu :
a.
Ekstruksi sentral adalah
magma keluar melalui sebuah saluran magma dan
membentuk gunung gunung dan letaknya tersendiri.
b.Eksruksi linier adalah magma keluar melalui
retakan atau celahan yang memanjang.
c.
Ekstruksi areal adalah
magma keluar melalui lubang yang besar.
Hasil dari proses vulkanisme,berupa
gunung dan bentuk fenomena alam pasca vulkanik.Sebagai berikut :
1.
Gunung adalah
bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atai kubah yang berdiri sendiri
dan terdiri atas satu puncak tertinngi dan dibatasi oleh lereng.
2.
Fenomena alam pasca vulkanik.Sebagai
berikut :
a.
Mata air panas (air thermal) dan air mineral.Dimanfaatkan sebagai sumber air mineral konsumsi.
b. Sumber gas (Ekskalasi)
·
Solfatar adalah sumber gas belerang.
·
Fumarol adalah sumber gas uap air.
·
Mofet adalah sumber gas asam arang.
c.
Mata air geyser.Dapat
di temukan di daerah vulkan aktif.
c.
Hasil dari proses gempa.
Gempa
bumi adalah
sentakan yang terjadi pada lapisan lithosfera yang bersumber pada lapisan
lithosfera bagian dalam.Alat untuk mencatat gempa disebut seismograf.
Gempa bumi berdasarkan faktor
penyebabnya sebagai berikut
1.Gempa
tektonik adalah
gempa yang mengiringi gerakan tektonik secara
mendadak.
2.
Gempa vulkanik adalah
gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.
3.
Gempa runtuhan adalah
gempa yang terjadi akibat runtuhan gua atau sungai bawah tanah dan di daerah
pertambangan yang terdapat rongga rongga di bawah tanah.
4.
Gempa buatan adalah
gempa yang terjadi akibat ulah manusia atau bom yang di ledakan.
Gempa menurut letak
terjadinya,sebagai berikut :
1. Gempa episentrum adalah gempa yang terjadi di tepi
kerak/lempeng samudra atau benua.
2. Gempa hiposentrum adalah gempa yang terjadi pada
kedalaman tertentu pada lempeng benua atau samudra.Gempa menurut
hiposentrum,sebagai berikut:
1. Gempa dangkal adalah gempa yang kesalamannya
kurang dari 60 km.
2. Gempa intermediet/menengah adalah gempa yang kedalamannya
antara 60 km - 300 km.
3. Gempa dalam adalah gempa yang kedalamannya
lebih dari 300 km.
Gempa
menurut bentuk episentrum, sebagai berikut :
1.
Gempa
sentral
2.
Gempa
linier
Untuk
menghitung jarak episentrum digunakan rumus, sebagai b erikut :
JE =
((s – p) - 1)
Dengan
JE = Jarak Episentrum
s-p =
Selisih waktu yang ditempuh antara gelombang primer dan sekunder
Dampak positif : 1) Kawasan tangkapa air
hujan (catchment area)
2) Sumber daya tambang dam suber daya mineral
3) Pusat tenaga listrik
4) Tempat berbagai jenis flora dan fauna
5) Tempat pariwisata dan laboraturium alam
Dampak
negativ : 1) Letusan gunung berapi merupakan bencana bagi rakyat sekitar
2) Gempa bumi merupakan bencana yang dahyat
3) Tenaga endogen menghasilkan lereng
lereng yang curam
2.Bentuk muka bumi yang dihasilkan
oleh tenaga eksogen
a.
Pengikisan (erosi)
1)
Tenaga air
Batuan
dapat hancur oleh tetesan air secara terus menerus
2)
Tenaga angin
Hembusan
angin dapat menyebabkan erosi pada batuan
3) Tenaga gelombang
Erosi ini
dapat terjadi di pinggir pingir laut dengan kekuatan gelombang
4) Tenaga gletser
Es
yang meluncur di lereng pegunungan dapat mengakibatka terjadinya erosi
5) Tenaga makhluk hidup (organisme)
Sebagai penggerak erosi
b. Pelapukan
1) Pelapukan fisika
Terjadi oleh adanya tenaga
pans, air mrngalir,gletser,angin dan air hujan
2) Pelapukan
kimiawi
Terjadi karena proses
kimiawi sehingga batuan menjadi lapuk
3) Pelapukan
organis atau biologis
Disebabkan oleh makhluk
hidup
c. Pengankutan
material (mass wasting)
1.
Jenis
pergeraka pelan (lambat)
a)
Rayapan
tanah : Gerakan tanah menuruni lereng
b)
Rayapan
talus : Gerakan
puing batuan hasil pelapukan pada lereng
c)
Rayapan
batuan : Gerakan blok blok secara individual yang menuruni
lereng
d)
Rayapan
batuan gletser (rock glatsyer creep)
: Gerakan lidah lidah batuan yang tercampur menuruni
lereng
e)
Solifluksi
(solifluction) : Aliran
pelan masa batuan yang banyak mengandung airmenuruni lereng di dalam saluran
tertentu
2.
Jenis
pergerakan cepat
a)
Aliran
tanah : Gerekan berlempug yang banyak mengandung air menuruni
teras
b)
Aliran
lumpur : Gerak puing batuan yang banyak mengandung air yang
menuruni saluran tertentu
c)
Gugur
puing : Puing puing batuan yang meluncur di dalam saluran
sempit menuruni lereng
3.
Longsor
lahan (landslide)
a) Luncur, yaitu gerakan penggelinciran dari satu atau beberapa
unit puning batuan, atau biasanya
disertai suatu putaran ke belakang pada lereng atas di tempat gerakan tersebut
terjadi.
b) Longsor puing , yaitu peluncuran puing batuan
yang tidak terpadatkan dan berlangsung
cepat tanpa putaran ke belakang.
c) Jatuh puing, yaitu puing batuan yang jatuh
hampir bebas dari suatu permukaan yang vertikal atau menggantung.
d) Longsor batu, yaitu massa batuan yang secara individu
meluncur atau jatuh menuruni permukaan lapisan atau sesaran.
e) Jatuh batu, yaitu blok blok batuan yang jatuh secara bebas
dari lereng curam.
4. Ambelasan (subsidensi)
Ambelasan,
yaitu pergeseran
tempat ke arah bawah tanpa permukaan bebas dan tidak menimbulkan pergeseran
horizontal.
Dampak positif : 1) Memunculkan habitat (panas matahari)
2) Memperluas daratan
3) Memunculkan barang barang tambang ke
permukaan bumi
Dampak negatif : 1)
Badai dapat merusak bangunan
2)
Hujan deras dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor
3)
Panas matahari yang berlebihan dapat menimbulkan kebakaran hutan
4) Erosi tanah oleh air hujan
menyebabkan kesuburan tanah berkurang.
BAB 2
MASA PRA AKSARA
DI INDONESIA
A.
Masa pra aksara disebut juga Masa pra sejarah adalah masa kehidupan
manusia belum mengenal tulisan.Zaman manusia mengenal dan menggunakan tulisan disebut
zaman aksara atau zaman sejarah.
Zaman
pra aksara di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 Masehi.Jadi abad ke-4
masehi manusia, manusia Indonesia baru mulai mengenal tulisan.
B. Perkembangan kehidupan pada zaman Pra
Aksara.
1.
Zaman
Pra Aksara berdasarkan arkeologi.
Dapat
dibagi menjadi 2 :
a.
Zaman batu
Dibedakan
menjadi 3 :
1)
Zaman batu tua (Palaeolithikum)
2)
Zaman batu madya (Mesolithikum)
3)
Zaman batu muda (Neolithikum)
b.
Zaman logam
Perkembangan masa logam di
Indonesia berbeda yang ada di Eropa, karena zaman logan di Eropa mengalami tiga
pembagian zaman, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, zaman dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya
di Asia Tenggara tidak mengalami zaman tembaga, tetapi langsung memasuki masa
perunggu dan masa besi secara bersamaan.Zaman logam disebut juga zaman
perunggu.
2. Pembabakan
masa pra aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat
Dibagi menjadi empat babak, yaitu;
a. Masa berburu dan menggumpulkan makanan
tingkat sederhana
Kehidupan
manusia hanya terpusat pada upaya mempertahankan diri di tengah tengah alam
yang penuh tantangan.Kegiatan pokoknya adalah berburu dan mengumpulkan
makanan,dengan peralatan dari batu,kayu,tulang.
1)
Keadaan lingkungan
Tepi
pantai, sungai, danau, dan tempat tepat yang banyak air dan bahan makanan
merupakan tempat tinggal manusia purba.
2)
Keberadaan manusia
a.
Penelitian tahap I (1889-1909)
Dilakukan
oleh Dr. Eugene Dubois, yang menduga manusia purba pasti hidup
di daerah tropis, beliau menemukan fosil tulang kobi yang pemiliknya berjalan
tegak, di Trinil, dekat ngawi. Fosil tersebut adalah Pithecantropus Erecus.
Beliau juga menemukan fosil manusia wajak di daerah Kediri,Jawa Timur, dan
penemuan manusia purba di Kedungtrubus.
b.
Penelitian tahap II (1931-1941)
Dilakukan
oleh Ter Haar,Oppenoorth, dan Von Koeningswald.Mereka menemukan tengkorak dan tulang kering
Pithecanthropus Soloensis di Ngandong kabupaten Blora.Tjokkrohandojonmenemukan
fosil tengkorak anak anak di Utara Mojokerto.
c.
Penelitian tahap III,sebagian penemuan di Sangiran, yang bagian bagian tubuh Pithecanthropus yang belum pernah di
temukan sebelumnya.
Jenis
jenis Manusia Purba :
a.
Megantropus Palaeojavanicus adalah manusia paling primitif yang pernah
ditemukan di Indonesia oleh Von Koeningawald tahun 1936 dan 1941 do formasi
Pucangan,Sangiran.
b.
Pithecanthropus Erecus adalah fisil yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Bentuk tubuh Pithecanthropus tidah setegak Megantropus.Tingginya kira kira
165-180 cm.Kerangka yang mirip kera yang berjalan tegak.
c.
Homo Sapiens Wajak I ditemukan dekat Campurdarat Tulungagung, Jawa Timiur.Homo
Sapiens wajak II ditemukan oleh Dubois tahun 1890 di tempat yang sama.
3) Teknologi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana. Di Indonesia dikenal dua teknik pokok, yaitu :n tradisi perkakas
dan tradisi serpih.
4) Kehidupan sosial.
Menggantungkan
kehidupan nyapada kondisi alam.Daerah sekitar tempat tinggalnya harus dapat
memberikan persediaan makanan dan air yang menjamin kelangsungan hidupnya.
Manusia purba
hidup dengan berkelompok dengan pembagian tugas.
Alat alat yang
mereka buat dari kayu, batu, tulang, dan tanduk terus menerus mengalami
menyempurnaan.
b.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
Di
Indonesia sudah ada usaha usaha untuk bertempat tinggal secara tidak tetap di
gua gua alam.
1) Keadaan lingkungan
Tumbuhan
yang di tanam adalah kacangan kacangan, mentimun, umbi umbian,dan biji bijian :
juwawut, padi, dsb.
2) Keberadaan manusia
Ada
dua ras yang mendiami Indonesia, yaiyu : Austromilanesoid dan mongoloid.Mereka
berburu kerbau, rusa, gajah, dan budak, untuk dimakan.
3)
Teknologi
Ada
tiga tradisi pokok pembuatan alat alat, yaitu: tradisi serpih bilah, tradisi
alat tulang dan tradisi kapak genggam.
4)
Masyarakat
Kehidupan
manusia dengan berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, mendiami gua
gua terbuka yang dekat dengan sumber air.
c. Masa bercocok tanam
Sudah
ada usaha bertempat tinggal menetap, mulai ada kerjasama dan peningkatan unsur
kepercayaan.
1) Manusia
Kelompok
manisia sudah lebih besar, karena hasih pertanian dan perternakan sudah dapat
memberi makan sejumlah orang.Anak yang banyak sangat menguntungkan.
2) Teknologi
Mulai mengenal teknologi pembuatan
gerabah dan pembuatan alat dari batu.
3)
Kehidupan masyarakat
Sudah
menunjukkan tanda tanda akan menetapdi suatu tempat, mulai bercocok tanam
secara sederhana dan mulai memelihara hewan.
4)
Pemujaan roh nenek moyang
Pemujaan
roh leluhur maupun kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib menjadi adat
kebiasaan yang disebut animisme dan dinamisme.
d. Masa perundagian
1)
Penduduk
Pada
masa ini perkampungan sudah lebih besa, karena adanya hamparan pertanian dan
mulai mengadakan aktifitas perdagangan.
2)
Teknologi
Teknologi
berkembang sangat pesat, ditandai dengan perkembangan teknologi peleburan,
pencampuran, penempaan, dan pencetakan jenis logam.
3)
Kehidupan sosial budaya
Menonjolkan
kepercayaan kepada arwah nenek moyang melalui upacara upacara. Hidup dengan
setia kawan dan perasaan solidaritas.
BAB
III
KEHIDUPAN
SOSIAL MANUSIA
Bila ada sesama kita tertimpa
bencana, maka akan ada keinginan kita untuk membantu. Ini merupakan ciri-ciri
manusia sebagai makluk sosial yang diwujudkan melalui interaksi sosial.
Interaksi sosial ini menimbulkan proses
sosial yang erat hubungannya dengan keragaman kehidupan sosial budaya
masyarakat.
A.
Interaksi sebagai proses sosial.
Orang
yang hidup di hutan belantara dipastikan tidak pernah mengadakan interaksi
sosial. Padahal interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial.
Orang tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial
yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerja sama,
serta persaingan atau pertikaian.
Proses sosial adalah pengaruh timbal balik
antara berbagai kehidupan bersama, jadi merupakan cara berhubungan para
individu mapun kelompok yang saling bertemu, dan memerlukan waktu.
Proses
interaksi sosial baru akan berlaku bila menghasilkan reaksi yang berbentuk
hal-hal berikut :
1. Imitasi
Imitasi
adalah meniru sesuatu yang dilakukan orang lain. Misalnya : meniru cara
berpakaian, meniru gaya bicara, dll.
2. Sugesti
Sugesti
adalah reaksi seseorang terhadap sesuatu secara langsung dan tanpa dipikir
terlebih dahulu. Misalnya, ada artis menggunakan HP terbaru dan anak SMP meniru
dengan membeli HP seperti tersebut.
3. Simpati
Simpati
adalah kemampuan
untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan
apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain. Misalnya, ada bencana
banjirdi satu daerah, dan kita ikut merasakan kesedihannya.
4. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau
keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Seseorang
akan meniru, terkena sugesti dan merasa simpati.
“Interaksi sosial terjadi hanya antar
manusia, tidak dengan benda mati”
B.
Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian.
Manusia perlu mengembangkan potensi
dalam dirinya melalui belajar.
Selama proses belajar itulah akan membentuk kepribadian. Kepribadian merupakan sifat dan watak seseorang yang kon sisten,
yang mencakup kebiasaan, sikap dan sifat lainb yang khas dimilikui seseorang.
Kepribadian
seseorang akan berkembang bila berhubungan dengan orang lain. Upaya-upaya untuk
mengembangkan kemampuannya melalui proses sosialisasi.
Sosialisasi adalah proses mempelajari cara
hidup masyarakat untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan nilai, norma dan
kebiasaan yang berlaku dalam mesyarakat.
Melalui
prosesnya, sosialisasi dibedakan
menjadi :
1. Sosialisasi Primer, yaitu awal
sosialisasi seseorang memasuki keanaggotaan masyarakat. Misalnya dengan sikap
saling menghormati, tolong menolong, toleransi, jujur dan kasih sayang.
2. Sosialisasi Sekunder, yaitu sosialisasi
diluar lingkungan keluarga yang merupakan lanjutan dan perluasan sosialisasi
primer.
Tahapan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian
seseorang, yaitu :
1.
Sosialisasi dalam keluarga.
2.
Sosialisasi dengan teman sepermainan.
3.
Sosialisasi dengan lingkungan sekolah.
C. Bentuk-bentuk interaksi sosial.
1. Proses Asosiatif, yaitu bentuk interaksi sosial
yang dapat meningkatkan hubungan solidaritas antar individu.
a. Kerjasama (cooperation)
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha
bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama.dan ini bisa terjadi bila orang tersebut mempunyai
kepentingan yang sama dan memiliki sumbangan untuk memenuhi kepentingan mereka
melalui kerjasama.
Ada beberapa bentuk kerjasama, diantaranya
:
*
Kerukunan, yaitu hidup berdampingan secara damai dan melaukan kerjasama
secara bersama-sama.
* Tawar
menawar ( bargaining ), yaitu bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan
jasa antara dua organisasi atau lebih.
* Kooptasi,
yaitu kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat orang lain atau kelompok.
* Koalisi,
yaitu bentuk kerjasama antara organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan
tujuan.
* Joint
Venture, yaitu bentuk kerjasama yang dilakukan beberapa perusahaan.
b. Akomodasi (accomodation)
Akomodasi
adalah cara untuk menyelesaikan pertentangan
tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
Tujuan akomodasi adalah :
* Mengurangi
pertentangan.
* Mencegah
pertentangan untuk sementara.
* Memungkinkan
terjadinya kerjasama.
* Mengusahakan
peleburan antara kelompok sosial
Bentuk-bentuk akomodasi adalah :
1. Paksaan, yaitu bentuk akomodasi yang
prosesnya dilaksanakan karena adanya unsur paksaan.
2. Kompromi,
yaitu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi
tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3. Penengah,
yaitu suatu cara untuk mencapai kompromi bila pihak-pihak yang berhadapan tidak
sanggup menuelesaikan. Dan pertentangan ini diselesaikan oleh pihak ketiga yang
dipilih kedua belah pihak.
4. Mediasi,
hampir menyerupai penengah, tetapi hanya sebagai penasehat belaka, agar tidak
terjadi pertikaian
5. Konsilisasi,
yaitu suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang
berselisih demi tercapainya tujuan bersama.
6. Kesabaran,
yaitu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang resmi.
7. Terperangkap,
yaitu bentuk akomodasi dimana kedua belah pihak yang sedang berselisih yang
mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada suatu titik tertentu.
8. Keputusan Pengadilan, adalah penyelesaian
perselisihan melalui jalan pengadilan, karena sulit mencari jalan damai.
C.
Asimilasi
Asimilasi, adalah
penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar.
Proses Asimilasi bisa terjadi bila
terdapat :
1. Perbedaan kebudayaan kelompok-kelompok
manusia.
2. Terjadi pergaulan seacara langsusng dan
intensif.
3. Ada perubahan kebudayaan dari
kelompok-kelompok manusia dan saling menyesuaikan diri.
2. Proses Disosiatif
Proses Disosiatif, adalah bentuk
interaksi sosial yang dapat merenggangkan hubungan solidaritas antar individu.
Proses
ini meliputi :
a.
Persaingan, yaitu proses sosial
dimana individu atau kelompok manusia bersaing mencari keuntungan melalui
bidang kehidupan yang pada suatu masa
tertentu menjadi pusat perhatian umum, baik melalui perhatian publik,
mempertajam prasangka yang ada, menggunakan ancaman, dll.
b. Kontravensi, yaitu bentuk proses sosial
yang berada antara persaingan dan pertentangan.Misalnya berupa penolakan,
keengganan, perlawanan, protes, dll.
c. Pertentangan, hal ini terjadi bila
masing-masing pihak yang sedang mengadakan interaksi, tidak menemukan
kesepahaman mengenai sesuatu, kemudian berlanjut menjadi adu kekuatan, dan
akhirnya timbul pertentangan.
BAB
IV
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK SOSIAL
DAN EKONOMI
A. Manusia sebagai makhuk sosial dan
ekonomi yang bermoral
Keinginan
merupakan hasrat pemuas kebutuhan yang spesifik, sedang kebutuhan merupakan
keinginan atas barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan untuk
kelangsungan hidup.
Hasrat manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya disebut manusia sebagai makhluk ekonomi. Hasrat manusia
memerlukan bantuan orang lain disebut manusia sebagai makhluk sosial.
Makhluk ekonomi (homo economicus). Homo = Manusia, economicus
= yang hidup mrnurut kepentingan diri sendiri. Jadi, Homo economicus berarti manusia dalam usahanya mencari dan
memperoleh kemakmuran selalu ingin melepaskan diri dari moral dan bertindak
sebagai mahkluk ekonomi saja.
v Makhluk
ekonomi memiliki empat aspek, yaitu :
1. Rasionalitas (akal sehat)
2. Kepentingan pribadi
3. Moral
4. Informasi
v Faktor
faktor yang mempengaruhi keinginan manusia, sebagai berikut :
1. Tempat tinggal
2. Pendidikan
3. Usia
4. SDA dan SDM yang tersedia
B.
Perilaku manusia dalam berkerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
v Hubungan
kerja sama biasanya didasarkan pada maksud dan tujuan yang diinginkan, yaitu
sebagai berikut :
1. Kerja sama yang saling
menguntungkan
2. Kerja sama untuk kepentingan
bersama
3. Kerja sama yang saling menghormati
C.
Perilaku manusia dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
Sumber daya ekonomi dapat
dikelompokan ke dalam sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal,
dan sumber daya keahlian.
Pemenuhan kebutuhan melalui
pilihan dimulai dari kebutuhan yang dirasakan paling penting kemudian penting
selanjutnya yang kurang penting.
Manusia sebagai makhluk ekonomi
dan makhluk sosial di dalam pemanfaatan sumber daya yang ada harus melakukan
penghematan (mengekang melakukan pemborosan dan memperhatikan aturan, norma,
hukum, agama, adat istiadat, dan keberadaan SDE tersebut).
D.
Ilmu Ekomoni
Istilah ekonomi berasal
dari bahasa yunani oikonomia, yaitu
dari kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos
berarti mengatur. Jadi, oikonomia berarti
mengatur rumah tangga
BAB
V
TINDAKAN,
MOTIF, DAN PRINSIP EKONOMI
A. Tindakan
dan motif Ekonomi
1. Tindakan Ekonomi
Tindakan
ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
baik dan paling menguntungkan.
Tindakan
ekonomi dilakukan oleh perseorangan, masyarakat dan pemerintah. Membeli barang tidak sesuai dengan kebutuhan
dan krmampuanya, dan hanya bertujuan dipuji, kategori ini sebagai tindakan
ekonal.
2. Motif Ekonomi
Motif
ekonomi adalah dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi.
Beberapa motif ekonomi, yaitu :
1. Motif mencari keuntungan
2. Motif mendapatkan kekuasaan
3. Motif untuk memperoleh
penghargaan
4. Motif ingin berbuat sosial
5. Motif untuk mencukupi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
B. Prinsip
Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah Usaha dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya.
Penerapan prinsip ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari, dapat dilakukan dalam kegiatan konsumsi (konsumen),
kegiatan produksi (produsen), dan kegiatan distribusi (distributor).
Ciri-ciri orang yang melakukan prinsip
ekonomi, sebagai berikut :
v
Bertindak rasional
v
Bertindak ekonomis
v
Bersikap hemat
v
Membuat skala prioritas
v Bertindak
dengan prinsip cost and benefit
Komentar