1.1 TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
a.
Teori Merkantilisme (Mirabeau) : yaitu paham
yang mengajarkan bahwa kemakmuran perekonomian suatu negara dengan
memaksimalkan surplus perdagangan. Teori Merkantilisme mempunyai prinsip:
a.
Mencari logam mulia sebanyak-banyaknya
b.
Mengusahakan neraca perdagangan aktif
c.
Monopoli perdagangan
d.
Memperluas daerah jajahan
e.
Membatasi impor dan meningkatkan ekspor
b.
Teori Keuntungan Mutlak (Adam Smith) : berdasarkan
pada pembagian kerja internasional yang menimbulkan spesialisasi dan efisiensi
produksi dalam menghasilkan suatu barang. Teori keuntungan mutlak mempunyai
prinsip:
a.
Kemampuan negara untuk mengembangkan produksi melalui
perdagangan.
b.
Macam keuntungan ada dua, yaitu karena ilmiah dan
teknologi.
c.
Dalam perdagangan, masing-masing negara akan
mengadakan spesialisasi kerja pada produksi yang mempunyai keunggulan mutlak,
yaitu jam kerja per hari yang paling kecil.
c.
Teori Keuntungan Komparatif (David Ricardo) : berdasarkan
pada perbandingan biaya yang dikeluarkan suatu negara dalam memproduksi suatu
barang dibandingkan dengan negara lain sehingga negara dengan biaya rendah akan
mengimpor dan negara dengan biaya yang tinggi mengekspor barang tersebut.
d.
Teori Permintaan Timbal Balik (John Stuart Mill) : kelanjutan
dari Teori Keunggulan Komparatif yaitu melakukan kesimbangan antara permintaan
dengan penawaran. Hal ini disebabkan baik itu permintaan maupun penawaran
menentukan besarnya barang yang akan diekspor dan barang yang akan diimpor.
1.2 ALAT PEMBAYARAN
Pembayaran merupakan salah satu aktivitas penting pada setiap transaksi
dalam kegiatan ekonomi. Alat alat pembayaran meliputi
:
1. Uang tunai.
Syarat teknis uang meliputi:
1. Tahan Lama.
2. Nilainya Stabil.
3. Mudah Dibawa-bawa.
1. Tahan Lama.
2. Nilainya Stabil.
3. Mudah Dibawa-bawa.
4. Dapat Dibagi-bagi.
5. Jumlahnya mencukupi.
2. Barang
Barang dapat digunakan sebagai alat pembayaran misalnya hasil kekayaan
alam atau sejenisnya. Misalnya : Rumah, mobil, sawah, harta.
3. Emas
Emas juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran . Pada prinsipnya
pembayaran dengan emas sama dengan pembayaran dengan menggunakan uang.
1.3 CARA PEMBAYARAN
A.
Surat Wesel Dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara
eksportir menarik surat wesel atas importer sejumlah harga barang-barang
beserta biaya-biaya pengirimannya.
Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri
dokumendokumen berupa:
i.
faktur (invoice)
ii.
konosemen atau surat muatan
(bill of lading)
iii.
daftar isi barang
(packing list)
iv.
surat keterangan asal
barang (certificate of origin)
v.
surat keterangan
pabean
vi.
surat asuransi
(insurence)
B. Kompensasi Pribadi
(Private Compensation)
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam satu negara tempat penduduk tersebut tinggal.
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam satu negara tempat penduduk tersebut tinggal.
C. Pembayaran Tunai
(Cash Payment) atau Pembayaran di
Muka adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek,
yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya
kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir. Cara
pembayaran ini mempunyai risiko yang besar.
D. Pembayaran dengan
Letter of Credit (L/C)
Letter of credit atau commercial letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang di mana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir.
Letter of credit atau commercial letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang di mana bank sendiri yang mengakseptir (menyetujui) dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir.
1.4 NECARA PEMBAYARAN
1. Neraca Pembayaran adalah
catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan,
keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri
selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai
laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.
Neraca pembayaran secara esensial
merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan
transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping
system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi
sebagai debit.
2.
Tujuan Neraca Pembayaran
a. Sebagai
bahan keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional negara yang
bersangkutan.
b. Sebagai
bahan bagi pemerintah dalam mengambil keputusan dibidang pilitik perdagangan
dari urusan pembayarannya.
c. Sebagai
bahan untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang politik
moneter dan fiskal.
3.
Fungsi neraca pembayaran
a.
Mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi
(ekspor/impor, hubungan uang piutang, penanaman modal)
b.
Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal.
c.
Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional
terhadapa pendapatan nasional
d.
Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan
internasional
e.
Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar
negri terhadap pendapatan nasional
f.
Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar
negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan, apakah negara dapat
melanjutkan masuknya barang-barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran
tepat pada waktunya.
g.
Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian
dalam hubungan internasional dari suatu negara.
4. Komponen Neraca Pembayaran
a.
Neraca Transaksi berjalan (Current Account)
Neraca
transaksi berjalan mencatat semua transaksi ekspor dan impor barang,
perbandingan nilai ekspor dan impor barang, pendapatan investasi, pembayaran
cicilan pokok utang luar negeri, serta saldo kiriman dan transfer uang dari
dank Ke luar negeri baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
b.
Neraca Transaksi Modal (Capital Account)
Neraca
transaksi modal mencatat nilai investasi langsung pihak swasta asing (Foreign
Ditect Invesdment), pinjaman luar negeri yang diberikan oleh perbanakan swasta
internasional, serta pinjamana dan hibah dari negraa laian atau lembaga-lembaga
donor seperti IMF dan bank dunia.
c.
Neraca Tunai (Cash Account) atau Neraca Internasiona
Neraca tunai
pada dasarnmya hanyalah transaksi penyeimbang antara total pengeluaran yang ada
pada transaksi berjalan dengan transaksi modal melebihi total penerimaan.
5. Keseimbangan Neraca
Pembayaran
a.
Keseimbangan Transaksi Berjalan
Keseimbangan
transaksi berjalan merupakan keseimbangan yang dihitung dari transaksi barang,
jasa, hasil modal dan transaksi unilateral. Transaksi dinyatakan seimbang
apabila arus uang yang masuk sama besarnya dengan arus barang yang keluar dari
hasil transaksi barang, jasa, hasil modal dan transaksi unilateral yang terjadi
antarnegara.
b.
Keseimbangan Transaksi Modal
Keseimbangan
transaksi modal merupakan keseimbangan yang dihitung dari transaksi investasi
jangka panjang, investasi jangka pendek, pemindahan emas, dan transaksi
pengangkatan mata uang. Neraca transaksi modal dinyatakan seimbang bila arus
uang dan tabungan yang keluar sama besarnya dengan arus uang yang masuk dari transaksi-transaksi
tersebut yang terjadi antarnegara.
c.
Keseimbangan Neraca Pembayaran
Keseimbangan
Neraca Pembayaran merupakan keseimbangan yang terjadi akibat transaksi berjalan
dan transaksi modal. Keseimbangan neraca pembayaran akan terajdi bilamana arus uang
masuk yang terjadi akibat transaksi berjalan dan transaksi modal sama besar
dengan arus uang keluar dari transaksi tersebut di atas yang terjadi
antarnegara.
Komentar