Langsung ke konten utama

Makalah Geografi



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala  atau fenomena geosfer. Suatu wilayah dapat diketahui gejala/fenomena geosfernya dan memperoleh data yang akurat dengan melakukan pengamatan atau penelitian diwilayah tersebut.geosfer merupakan objek material geografi yang meliputi litosfer,biosfer,atmosfer,hidrosfer,dan antrhoposfer.Materi lithosfer terbagi atas dua yaitu:
·         Lapisan batuan
·         Lapisan tanah
Pembelajaran materi tidaklah cukup didalam kelas karena untuk mengetahui perubahan lapisan batuan dan tanah memerlukan pengamatan secara langsung ke lokasi.maka berangkat dari paparan sebelumnya ,siswa kelas X SMA Islam Athirah (boarding school)Bone  melakukan field trip atau kunjungan ilmiah di tanjung bira kec bonto bahari kab. Bulukumba demi mendukung teori yang sudah di peroleh di ruang kelas ,karena dengan melihat objek pembelajaran (litosfer dan pedosfer ) tersebut,siswa akan lebih mudah dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

      B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam field trip ini yaitu:
1.      Bagaimanakah perubahan litosfer tanjung bira kec.bonto bahari kab. Bulukumba
2.      Bagaimanakah perubahan pedosfer tanjung bira kec.bonto bahari kab. Bulukumba
C.TUJUAN PENELITIAN
1.      Mengetahui perubahan litosfer  tanjung bira kec.bonto bahari kab. Bulukumba
2.      Mengetahui perubahan pedosfer Tanjung Bira Kec.Bonto Bahari Kab. Bulukumba


D.MANFAAT PENELITIAN
1.      Dapat digunakan sebagai referensi bagi yang ingin mengetahui perubahan litosfer dan pedosfer Tanjung Bira
2.      Dapat menambah wawasan  mengenai persebaran dan perubahan litosfer serta pedosfer yang ada di Indonesia terutama di Tanjung Bira.
3.      Diharapkan masyarakat terutama yang ada di tanjung bira dapat memaksimalkan tanah yang ada disana dengan mengetahaui jenis tanah yang ada disana.
4.      Diharapkan pemerintah mengawasi panorama alam yang ada di bira terutama penambangan batu kapur.




BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Litosfer                    
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.
               Terdapat dua tipe litosfer:
·      Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura.
§  Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua.
Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic.
           Bumi tersusun dari beberapa lapisan yaitu :
a)        Inti Bumi (Barisfer atau Centrosfer)
Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km. Inti bumi dari kedalaman 6370 km kea rah luar, terdiri dari dua bagian yaitu inti dalam yang tebalnya 1320 km, dan inti luar 2160 km. Disebut barisfer karena ini bumi mempunyai massa jenis yang besar (berat) yaitu 10,7 gram/cc, yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kulit bumi (litosfer). Temperatur di inti bumi diperkirakan tidak lebih dari 30000C. Adanya bahan nikel dan besi ini yang menyebabkan bumi mempunyai sifat kemagnetan yang luar biasa.
b)         Selimut (Mantel)
Lapisan ini mempunyai 3 bagian berturut-turut :
·      Mesosfer : Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat
·      terletak dibawah atenosfer dengan ketebalan 2400-2750 km.
·      Astenosfer :
·      Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak kental tebalnya 100-400km. Diduga lapisan ini tempat formasi magma.
·      Lithosfer : Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar 50-100 km, dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan bebatuan yang mengapung diatas astenosfer.

c)        Kerak
Lapisan ini merupakan bagian paling atas dari permukaan bimu dengan ketebalan rata-rata 10-50 km. Ketebalan di atas benua antara 20-50 km, sedangkan dibawah permukaan laut berkisar 10-12 km.
2. Material Pembentuk Litosfer
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer,
2.1. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku. Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam :
a. Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.
b. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
c. Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
2.2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas :
1. Batuan Sedimen Klastik                                                                  
2. Batuan Sedimen Kimiawi
3. Batuan Sedimen Organik
Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas :
1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis
2. Batuan Sedimen Glasial
3. Batuan Sedimen Aquatis
4. Batuan Sedimen Marine
2.3. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.
2.4.  Struktur Lapisan Kulit Bumi (litosfer)
3.      Perlu anda pahami bahwa yang dimaksud batuan bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan sebagainya.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari di bawah samudra.
4.      Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
a.
Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.
b.
Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c.
Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
5.      Lithosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1.
Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Kerak benua :
merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra :
merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
2.
Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km .

Perhatikan gambar penampang bumi beriku


2.Pengertian Pedosper
     PEDOSFER adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat berlangsungnya proses pembentukan tanah. Secara sederhana pedosfer diartikan sebagai lapisan tanah yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Tanah (soil) adalah suatu wujud alam yang terbentuk dari campuran hasil pelapukan batuan (anorganik), organik, air, dan udara yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Ilmu yang mempelajari tanah disebut pedologi, sedangkan ilmu yang secara khusus mempelajari mengenai proses pembentukan tanah disebut pedogenesa.

 Faktor-faktor pembentukan tanah
            Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah yaitu:
Ø Iklim
Unsur-unsur iklim yang utama mempengaruhi proses pembentukan tanah adalah Suhu dan Curah Hujan.
Ø  Organisme(vegetasi,jasad,renik)
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah seperti:
a.Membuat proses pelapukan
b. Membantu proses pembentukan humus
c. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah hal ini terlihat pada daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika
d. Memiliki kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah.
Ø  Bahan induk
Bahan induk terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Ø  Topografi atau relief
Keadaan relief suatu daerah akan memengaruhi tebal atau tipisnya lapisan tanah.
Ø   Waktu
Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus.
Struktur dan tekstur tanah
       Struktur Tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain.
Struktur tanah memiliki bentuk yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut:
1. Lempeng (Platy), ditemukan di horizon A.
2. Prisma (Prosmatic), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
3. Tiang (Columnar), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
4. Gumpal bersudut (Angular blocky), ditemukan pada horizon B pada daerah iklim basah.
5. Gumpal membulat (Sub angular blocky), ditemukan pada horizon B pada daerah iklim basah.
6. Granuler (Granular), ditemukan pada horizon A.
7. Remah (Crumb), ditemukan pada horizon A.
Tekstur Tanah menunjukkan kasar halusnya tanah yang didasarkan atas perbandingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat di dalam tanah. Untuk menentukan tekstur tanah terdapat 12 kelas dalam segi tiga tekstur tanah.

Jenis-jenis tanah di Indonesia
Mungkin diantara kalian sering mendengar istilah tanah? Pernakah tersirat tentang bagaimana dan seperti apakah proses pembentukan tanah? Untuk itu mari kita sama sama membahas tentang tanah. Tanah adalah akumulasi tubuh alam yang menempati sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan mempunyai sifat – sifat sebagai akibat dari pengaruh iklim. Jasad-jasad hidup yang mempengaruhi bahan induk tanah dalam keadaan dan waktu tertentu dapat berkembnag biak di dalamnya.
Tanah dipandang sebagai suatu benda alam yang terdiri dari bahan – bahan an-organik yang disebut mineral dan didapat dari batuan yang telah mengalami pelapukan. Bahan – bahan an-organik ini terdiri dari sisa – sisa makhluk hidup yang telah lapuk. Berubahnya bahan – bahan an-organik dan bahan organik menjadi butir – butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
1.         Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari;
2.         Batuan yang sudah retak, pelapukan dipercepat oleh air;
3.         Akar tumbuh – tumbuhan dapat memecah batu – batuan sehingga hancur;
4.         Binatang – binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya yang     membuat lubang dan menghancurkan batuan;
5.         Pemadatan dan tekanan pada sisa – sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah.

PEMBAHASAN
Identifikasi Jenis Batuan
No.
Ciri-Ciri Batuan
Jenis batuan

Warna
Tekstur
          Struktur
1.
Abu muda
Kasar
Tidak teratur
batu gamping

2.

Putih susu

Kasar

Mudah hancur

Batu Kapur

3.

Abu-abu

Kasar

Ringan, berpori-pori

BatuKoral/ batu karang


Deskripsi :
 Pada lokasi pertama terdapat beberapa jenis batuan, dimana lokasi ini terletak pas disebuah rumah kosong dan berhadapan langsung dengan pantai bira, yang mana pada lokasi tersebut terdapat beberapa pedagang dan terletak di pinggir jalan, dimana pada lokasi ini terdapat banyak batu-batu besar, dimana rumah kosong terletak pada sebelah selatan, disebelah barat merupakan pantai bira, sebelah utara terdapat banyak rumah panduduk dan penjual, dan disebelah timur terdapat banyak semak-semak serta pohon. Pada lokasi ini, batuan yang mendominasi adalah jenis batu GAMPING, namun bukan berarti tidak ada jenis batuan lain, pada lokasi ini pula terdapat jenis batuan kapur namun jumlah yang sedikit. Dimana batu gamping ini memiliki warna, tekstur, dan struktur yang menunjukkan kemiripan dengan warna,tekstur dan struktur yang dimiliki jenis batuan sedimen terutama jenis batu gamping.
Pada lokasi ke-dua terdapat beberapa jenis batuan, dimana lokasi ini terletak pas disebuah rumah kosong dan berhadapan langsung dengan pantai bira, yang mana pada lokasi tersebut terletak di pinggir jalan dan ada sebuah pagar batu yang mana jalur menuju pantai bira, pada lokasi ini pula banyak pohon serta terdapat banyak tumpukan batu yaitu jenis batuan kapur,  namun pada lokasi ini, batuan yang mendominasi adalah jenis batuan KAPUR, namun bukan berarti tidak ada jenis batuan lain, pada lokasi ini pula terdapat jenis batuan Koral/Karang, namun jumlah yang sedikit. Dimana batu kapur ini memiliki warna, tekstur, dan struktur, yang menunjukkan kemiripan dengan warna,tekstur dan struktur yang dimiliki jenis batuan sedimen terutama jenis batu kapur.
Pada lokasi ke-tiga terdapat beberapa jenis batuan, dimana lokasi ini terletak pas dipinggir pantai bira,tepatnya berada pada samping tangga yang terletak pada sebelah timur dan terdapat di atasnya tempat berteduh dan pedagang, disebelah selatan terdapat batuan besar yang menghadap dan condong ke laut bira. dimana pada lokasi ini terdapat banyak batu-batu besar dan tinggi, dimana jenis batu tersebut adalah jenis batu gamping. Pada lokasi ini, batuan yang mendominasi adalah jenis batu KORAL/KARANG, karena yang menjadi batuan yang identik dengan pantainya tentulah, jenis batuan koral/karang yang dibawah oleh gelombang laut hingga dipesisir pantai bira yang sangat indah., pada lokasi ini pula terdapat jenis batuan gamping dan batuan kapur, namun jumlah yang sedikit. Dimana batu koral/karang ini memiliki warna, tekstur, dan struktur yang menunjukkan kemiripan dengan warna,tekstur dan struktur yang dimiliki jenis batuan sedimen terutama jenis batu koral/karang.
Adapun dari pembahasan di atas telah kami coba untuk menyimpulakn bahwa jenis batuan yang ada di daerah BIRA KEC. BONTO BAHARI bahwa jenis batuan yang ada di daerah itu dominan lebih banyak memiliki jenis batu GAMPING,BATU KAPUR ,dan BATU KORAL atau BATU KARANG yang merupakan satu kesatuan dari batuan SEDIMEN


Identifikasi Jenis Tanah
No.
Ciri-ciri tanah               
Sifat tanah
Jenis tanah
Warna
Tekstur
1.
Hitam
Kasar
Tdak subur
Renzina

2.

Coklat

Halus

Subur

Mediteran

3.

Putih

Halus

Tidak subur

Tanah Pasir

Deskripsi
Lokasi pertama, ini terletak pas disebuah rumah kosong dan berhadapan langsung dengan pantai bira, yang mana pada lokasi tersebut terdapat beberapa pedagang dan terletak di pinggir jalan, dimana pada lokasi ini terdapat banyak batu-batu besar dan jenis tanah yang berbeda dengan tanah di tempat yang lain.  dimana rumah kosong terletak pada sebelah selatan, disebelah barat merupakan pantai bira, sebelah utara terdapat banyak rumah panduduk dan penjual, dan disebelah timur terdapat banyak semak-semak serta pohon. Pada lokasi ini, jenis tanahnya adalah jenis tanah renzina, Dimana tanah ini memiliki warna, tekstur, dan struktur yang menunjukkan kemiripan dengan warna,tekstur dan struktur yang dimiliki jenis tanah kapur.
Deskripsi : lokasi yang kedua ini terletak pas disebuah rumah kosong dan berhadapan langsung dengan pantai bira, yang mana pada lokasi tersebut terletak di pinggir jalan dan ada sebuah pagar batu yang mana merupakan jalur menuju pantai bira, pada lokasi ini pula banyak pohon serta terdapat banyak tumpukan batu yaitu jenis batuan kapur,  namun pada lokasi ini, terdapat pula jenis tanah yang merupakan jenis tanah kapur khususnya pada jenis mediteran, Dimana tanah mediteran ini memiliki warna, tekstur, dan struktur, yang menunjukkan kemiripan dengan warna,tekstur dan struktur yang dimiliki jenis tanah kapur terutama jenis tanah mediteran.
Deskripsi : Terakhir atau ketiga t ini terletak pas dipinggir pantai bira,tepatnya berada pada samping tangga yang terletak pada sebelah timur dan terdapat di atasnya tempat berteduh dan pedagang, disebelah selatan terdapat batuan besar yang menghadap dan condong ke laut bira. dimana pada lokasi ini terdapat banyak batu-batu besar dan tinggi, dimana jenis batu tersebut adalah jenis batu gamping. Pada lokasi ini pula, terhampar luas pasir putih yang tertata dengan rapi dan indah, pasir ini merupakan jenis tanah pasir yang habitatnya banyak terdapat didaerah pesisir pantai, sedangkan yang terdapat di Bira merupakan jenis tanah pasir utamanya pasir putih yang sangat mendominasi wilayah tersebut.

Adapun hasil dari penelitian dan pengamatan ini kami ssimpulkan bahwa selain batuannya yang berbeda, jenis tanah yang ada di BIRA pun berbeda pula. Dimana kenyakan jenis tanah yang di temui yaitu lebih di dominasi oleh jenis tanah renzina namun jenis tanah ini miskin akan zat hara, adapula tanah mediteran dari hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen serta adapula tanah pasir yang banyak di temui di manapun terutama di pesisir pantai dengan teksturnya yang sedikit kasar dan berkerikil.













BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari pembahasan yang di dapatkan melalui hasil pengamatan terhadap litosfer dan pedrosfer di daerah BIRA dapat kami simpulkan bahwa perubahan yang ada pada litosfer dan pedrosfer yang ada di daeerah Bira  kebanyakan karena adanya farmasi batuan yang terjadi. Farmasi batuan kapur (CaCo3) yang  merupakan hasil dari proses pengkapuran dari hewan- hewan mollusca sebagainya.Farmasi batuan kapur yang tersebut juga sudah mengalami proses pelapukan baik pelapukan yang terjadi karena hantaman gelombang dan ombak(abrasi) maupun karena akibat dari adanya deflasi(angin).Adapun jenis batuan yang ada  di Bira yaitu batu koral yang berasal dari karang ataupun cangkang dari hewan laut yang terbawa oleah ombak.Selain itu , Batuan kapur yang telah mengalami proses pelapukan akan menjadi sejenis tanah yang biasa di sebut dengan tanah kapur.Jenis tanah lain yang banyak di temukan di pantai yaitu adanya tanah pasir yang terbentuk dari batuan beku dan sedimen dengan butirannya yang kasardan berkerikil bahkan dapat di jumpai di berbagai tempat.
     
B.Saran
saran kami dalam field trip, nanti apabila dilakukan fild yang selanjutnya yang harus di benahi menurut kami yaitu:
1.      menggunakan transportasi yang cukup dan agak leluasa
2.      mepetnya waktu saat melakukan field trip sehingga agak kelihatan terburu-buru
3.      sering sering melakukan field trip
4.      menjelajah ke tempat yang lebih jauh misalnya ke pinrang,toraja dll
5.      kurangnya objek yang di teliti
6.      diharapkan field trip 1 hari kemudian rekreasi 1 hari full
disini fild trip pertama ini sangat menyenangkan  dan jika ada field trip ke dua mungking gak kalah seru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Cerita Asal Usul Aksara Jawa

ASAL – USUL AKSARA JAWA Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang laki – laki yang berwibawa, sakti nan gagah berani. Ia tinggal di sebuah desa yang gemahripah lohjinawi yaitu Medhang Kawit. Ia mempunyai 2 orang abdi sakti yang sangat setia bersamanya bernama Dora dan Sembada. Panggil saja ia dengan Aji Saka.             Aji Saka mempunyai sorban dan keris. Yang keduanya adalah pusaka yang sangat sakti hingga tidak ada yang bisa menandinginya. Sorbannya bisa melebar seluas samudra, dan kerisnya bisa membelah jagat raya.             Ketika Aji Saka hendak mengembara, ia menitipkan kerisnya kepada Sembada. Kemudian ia berangkat mengembara ditemani oleh Dora. Diperjalanan mereka bertemu dengan pedagang yang sedang dirampok. Ternyata pedagang tersebut akan menjadi santapan seorang raja yang sangat kejam, bernama Dewata Cengkar. Singkat cerita, Dora diperintahkan Aji Sa...

Laporan Percobaan elektrolisis dan penyepuhan KIMIA

PERCOBAAN ELEKTROLISIS 1.       Tujuan : Mengamati peristiwa yang terjadi pada reaksi elektrolisis 2.       Alat dan Bahan 1.       2 Elektroda karbo n 2.       Kabel 1 m 3.       4 Baterai 1,5 volt 4.       Gelas Kimia 5.       Tabung U 6.       Amilum (C 6 H 10 H 5 ) 7.       2 Paku (baru, belum berkarat)                              8.       Larutan KI 9.       Pipet tetes 10.   Larutan fenolftalein 11.   Statif 12.   Corong kaca 13.   Kertas lakmus merah 14.   Solasi 3.       Cara...

Laporan praktikum tempe dan tape

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN TEMPE DAN TAPE Oleh : Altala Rica T. R (4) Dinda Oktaviantri (8) Putri Rahayu (23) Nimas Titissari (36) UPTD SMA NEGERI 3 NGANJUK Tahun Pelajaran 2016/2017 PEMBUATAN TEMPE ALAT DAN BAHAN : 1.       Kedelai 2.       Ragi tempe 3.       Plastic ½ kg 4.       Lilin 5.       Air 6.       Panci 7.       Korek 8.       Baskom PROSES PEMBUATAN : 1.       Sediakan kedele   Kedele dipilah-pilah, buang kedele yang rusak/busuk. 2.       Setelah selesai kedelai kemudian direndam semalam . 3.       Selanjutnya, buang air rendaman dan kedelai dicuci bersih....